19.18
0
Seorang Warga Mesir Bangkit Dari Kematian-- Tetamu dan keluarga pada sebuah pemakaman kaget bukan main saat mengetahui kerabat mereka ternyata masih hidup. Hampir saja mereka mengubur tubuh yang dikira sudah menjadi mayat itu.

Diberitakan Daily Mail, peristiwa ini terjadi di kota Luxor, Mesir, Jumat pekan lalu. Hamdi Hafez al-Nubdi, 28, diyakini sudah meninggal karena serangan jantung di tempatnya bekerja di sebuah restoran.

Tubuh Nubdi sudah dimandikan sesuai adat Islam. Rencananya, dia akan dimakamkan seusai solat Jumat hari itu. Beruntung, seorang dokter yang memeriksa Nubdi untuk keperluan sertifikat kematian mendapati tubuh yang diduga mayat itu masih hangat.

Sontak saja, dokter melarang pemakaman dan memberitahukan bahwa Nubdi masih hidup. Tidak ayal, keluarga dan kerabat bersorak kegirangan, ibu Nubdi bahkan pingsan saking kagetnya. Bukannya pemakaman, akhirnya keluarga Nubdi menggelar pesta selamatan.

Peristiwa mati suri ini bukan hal tidak biasa. Bulan lalu, peristiwa serupa terjadi di kota Biliu, provinsi Guangxi, China. Seorang nenek berusia 95 tahun yang telah diyakini meninggal hidup lagi.

Nenek bernama Li Xiufeng ini awalnya ditemukan sudah tidak bernafas di tempat tidurnya, dua minggu setelah dia terjatuh dan mengeluh pusing. Disangka meniggal, tetangga lantas mempersiapkan pemakaman, Li dimasukkan ke dalam peti.

Berdasarkan adat China, peti dibiarkan tidak terkunci untuk memberikan penghormatan terakhir. Alangkah kagetnya pada hari ke enam, Li ditemukan hilang dari peti. Setelah dicari, Li ternyata ada di dapurnya, sedang memasak.

source : VivaNews.com
Terimakasih telah membaca artikel kami yang berjudul "Seorang Warga Mesir Bangkit Dari Kematian".
Sekilas profil tentang admin.. Saya Ridho Hawali, kerap di panggil Ridho, saya adalah seorang blogger yang masih haus dengan ilmu ilmu IT. Apalagi perkembangan teknologi pada saat ini cukup pesat dan sudah amat maju.
Saya mohon bantuan sobat - sobat pembaca, apabila terdapat beberapa hal yang kurang mengenakkan, saya dengan senang hati menerima kritikan, dan apalagi sebaliknya.

Salam saya , Ridho Hawali.

0 komentar:

Posting Komentar